MENJADI PENULIS BUKU MAYOR
Pertemuan Ke-21
"Menjadi Penulis Buku Mayor"
Narasumber : Joko Irawan Mumpuni
Moderator : Muliadi
Menerbitkan buku solo di penerbit mayor bukan hanya
menantang, tetapi juga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah, dan yang pasti
akan sangat membanggakan bagi penulisnya. Oleh sebab itu, menerbitkan buku pada
penerbit mayor menjadi harapan setiap penulis
Malam ini, Narasumber kita Bapak Joko. akan membahas materi
dengan topik Menguak Dapur Penerbit Mayor.
Mari kita mulai dari tayangan slide yang pertama:
Penerbit adalah Industri kreatif yang didalamnya ada
kolabarasi insan2 kreatif : Penulis, Editor, Layouter, Ilustrator dan desain
grafis..
Ini adalah bagian dari industri
kreatif penerbitan cetak, saat ini dan mendatang akan bertambah insan2 kreatif
bidang lain yang akan bergabung seiring dengan perkembangan dunia penerbitan
yang kini sudah mengarah pada Publisher 5,0. yang memanfaatkan teknologi IT
untuk menerbitkan karya2 kreatif.
Ada jenis2 buku didunia ini, biasanya klasifikasi jenis buku
digambar dengan grafis yang mirip sirip ikan seperti ini:
Dua kategori besar jenis buku
adalah buku Teks (buku sekolah-kampus) dan buku Non Teks (buku-buku populer).
Buku sekolah disebut buku pelajaran sedangkan kampus disebuat buku Perti
(perguruan tinggi). Buku Nonteks dibagi
dua lagi menjadi buku Fiski dan Non Fiksi. Sehingga grafisnya akan tergambar
seperti ini:
Buku Perguruan tinggi dibagi dua lagi menjadi buku Eksak dan
Non Eksak.
Sekarang mari kita lihat grafis2 hasil survei yang
menggambarkan dunia perbukuan di Indonesia..
Coba teman2 cermati dulu satu persatu...
Itulah gambaran perbukuan di Indonesia yang dapat teman2
pakai sebagai dasar atau inspirasi penulisan buku.
Tingkat literasi bangsa ini
sampai saat ini masih banyak dikeluhkan banyak pihak akibat rendahnya tingkat
litersai dibanding negara lain sekawasan. Inilah sebabnya:
Selanjutnya kita akan segera masuk
dalam bahsan bagaimana proses penerbitan mulai dari memasukan/mengirinmkan naskah buku ke
penerbit hingga buku itu terbit dan beredar. inilah gambarnya.. rumit ya..
Setelah tahu proses bagaimana
naskah buku dari awal sampai beredar dipasaran, kita saatnya mengetahui Penerbit yang baik dan Penerbit yang perlu
diwaspadai.. berikut point2 nya..
Adakutipan yang sangat menarik
untuk para calon penulis:
Sekarang mengapa kita harus
menulis? Apa sih yang didapatkan ketika penulis tersebut sudah berhasil
menerbitkan buku secara profesional dan diterbitkan oleh penerbit yang
bereputasi.. ini yang akan didapatkan:
Ini riancian penjelasannya:
Pertanyaan besar yang sering
muncul adalah apa kriteria gar naskah buku dapat diterima oleh penerbit untuk
dapat diterbitkan. Karena tidak semua naskah dapat diterima. Sebagai contoh
penerbit ANDI itu tiap bulan menerima naskah masuk bisa sampai 500 nasakah.
Namun yang diterima untuk diterbitkan hanya 50 Judul saja. Inilah kriteria
penilaiannya:
Pasti sekarang ada yang bertanya
'lalu apa yang diaksut dengan tema populer bagaimana cara menilainya?'tenatunya
jawabnya dengan data. Salah satu data yang kami pakai adalah trend dari google
trend. contohnya:
Apakah buku yang membahas/tema
tentang BATU AKIK akan diterima.. lihat gambar ini:
Tema tentang BATU AKIK ternyata
sudah tidak menjadi trend lagi. jadi
kalau ada naskah buku masuk bertema BATU AKIK saat ini pasti akan ditolak.
lalu bagaimana dengan tema yang
lain:
Pemasaran misalnya:
baguskan pasarnya tidak pernah
mengalami titik nadir dan kemudian hilang dari minat masyarakat..
Namun ternyata judul Pemasaran
akan lebih menarik minat jika diganti judul dengan 'Marketing
Teman2 hampir semua Tema yang ada
matakuliahnya atau ada mapelnya pasti laku dipasaran. lihat contoh2 berikut
ini:
Perhatikan gambarnya satu persatu
dng teliti..
1. Bagaimana kiat-kiatnya suatu
buku agar sukses, diminati dan dibaca banyak
orang setelah terbit ? Selain tema yg harus mengikuti trend.. penulis
juga harus rajin promosi dengan event2 yg terus menerus.
2. Bagimana cara memelihara buku
yang sudah terbit agar jangan terlupakan ? Penulis harus punya blog, channel, fans page dll
3. Bagaimana bagi seorang pemula menerbitkan
pada penerbit mayor ? Pilih tema yg sedang ngetrend atau nulis bareng dngan
penulis yg sudah terkenal.
4. Apa tips agar naskah dilirik
oleh penerbit dan editor ? Harus kenal dekat dng penerbit dng akrab agar ada
waktu banyak berdiskusi.
5. Apa yang harus ditanamkan oleh
seorang penulis pada dirinya agar dia benar-benar menjadi seorang penulis,
tidak patah semangat, tidak mentok di tengah jalan dan lain sebagainya. Bagaimana
trik untuk mengatasi itu semua ? Ceritakan proyek penulisan kita kepada orang2
yg kita cintai.
6. Dalam mengirim draft adakan
minimal jumlah halaman ? Jumlah halaman tergantung dari jenis buku. buku
mewarnai untuk anak2 cukup 12 halaman. Tetapi jika buku teks minimal 200
halaman.
Lengkap abis buu
BalasHapusMantul...
BalasHapusLengkap Bun..sip
BalasHapus