Cara Mengelola Majalah Sekolah
Materi ke 11
"Mengolah Majalah Sekolah"
Seluk beluk majalah
Menurut KBBI majalah adalah Terbitan berkala yang isinya
meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang
patut diketahui pembaca.
Menurut Waktunya : Berdasarkan Waktu penerbitannya, majalah dibedakan
atas: majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya.
Menurut Isinya dibedakan : Menurut pengkhususan isinya
dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra,
ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya.
Langkah-langkah menerbitkan majalah sekolah
1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang
memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah
2. Mengajukan Proposal. Membuat proposal meliputi latar
belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.
3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi
berita, pendanaan dll.
4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll
Susunan Redaksi Majalah Sekolah
1. Penasehat (Yayasan Sekolah/Komite Sekolah). Tugasnya:
Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah.
2. Penanggung Jawab (Kepala Sekolah). Tugasnya : Bertanggung
jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar.
Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang
menyangkut isi penerbitan (redaksional).
3. Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin
Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas
kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media
massa yang dipimpinnya.
4. Editor. Tugasnya: Bertanggung jawab swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan.
5. Reporter. Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
6. Fotografer. Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
8. Bendahara. Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi
keuangan majalah sekolah.
Apa Manfaat Majalah Sekolah?
1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan
siswa.
2. Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita
sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis,
menggambar dll)
4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat.
5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus
sekolah terutama saat akreditasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah.
1. Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan
mudah diingat. Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah,
atau kata-kata yang menginspirasi.
Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA atau KHARISMA
singkatan dari Khadijah Is My Inspiration.
2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan.
- Visi Misi sekolah masing-masing dituliskan di halaman 2.
- Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.
- Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.
- Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik.
- Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.
- Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll.
- Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll.
- Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.
- Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.
- Info dan pengumuman: Info ujian, libur dsbnya.
3. Mengajukan ISSBN. Agar majalah kita memiliki hak paten,
maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk
membantu kita mendapatkan ISSBN.
4. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah. Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan wali murid. Saran :
- Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.
- Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.
- Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan.
- Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan). Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan untuk para pembaca).
- Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.
5. Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Issue-issue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema.
6. Cover dan Layout Menarik. Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah. Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.
Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah :
- Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP, SMA).
- Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.
- Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.
- Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.
7.
Pembiayaan. Pembiayaan digunakan untuk:
- Biaya cetak majalah
- Membayar HR crew
- Pembelian hadiah kuiz dll
Pembiayaan
cetak majalah bisa di bagi menjadi 3. yaitu :
- Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)
- BOSDA, Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.
- Sponsor. Bisa dengan menggandeng walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah. Jadi semakin kita pandai mencari sponsor maka akan semakin menekan budget untuk pembiayaan majalah kita.
8.
Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada
jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew.
9. Percetakan. Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik. Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll. Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.
10.
Pupuk Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team
yang memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus
pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain
adalah kunci langgengnya sebuah team.
Langgeng tidaknya suatu majalah tergantung crew yang ada di dalamnya. Karena itu seleksi awal sebelum memilih crew syarat utama : Carilah orang2 pencinta literasi yang ikhlas bekerja tanpa mengharapkan imbalan.
Misalnya
pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan
memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.
Hal
lain yang menjadi ending dari majalah adalah percetakan.
Mantap resumenya bun, selalu semangat mg kita bs kholas sampai pertemuan 30... 🌹🌹💪💪💪
BalasHapusKereeen resumenya, segera amankan di word untuk dibukukan menjadi buku solo
BalasHapus