Menulis itu Mudah
Pelatihan hari ke 9
" MENULIS ITU MUDAH "
Narasumber : Prof. DR. Ngainun Naim
Moderator : Dail Ma'ruf
Menulis itu mudah ? Mungkin ini menjadi pertanyaan bagi kita semua. Bagaimana
kok bisa Mudah ? jawabannya iya dan tidak itu tergantung prasyaratnya. Jika persyaratannya
terpenuhi maka akan mudah. Jika tidak ya tetap saja sulit. Apa saja tuh
persyaratan supaya menjadi mudah menulis? Prasyarat pertama adalah bisa membaca. Nah,
pasti semua yang ingin menulis bisa membaca. Buktinya semua bisa membaca blog,
asik dan suka berinteraksi, asyik membalas WA dan sebagainya. Nah, kita
tegaskan tentang membaca ini terlebih dulu.
Membaca sebagai KEMAMPUAN, kita yakin kita semua bisa. Tapi membaca
sebagai KEBIASAAN, itu yang harus dilakukan. Jika Bapak dan Ibu sekalian ingin
mudah menulis maka mulai sekarang mari biasakan untuk membaca, Membaca tidak perlu
lama tetapi berulangkali. Misalnya begini, jadi dalam sehari tetap harus ada
aktifitas membacanya ya, Sekali membaca cukup 10-15 menit setelah itu buku
ditutup lalu direnungkan. Jika ada yang dirasa penting, dicatat walaupun hanya
satu kalimat. Namanya dicatat itu bukan memindah isi buku tetapi menulis ulang
atau kesimpulan versi kita dengan makna dan arti yang sama.
Prasyarat kedua yaitu praktik menulis. Menulis itu DUNIA PRAKTIK, Artinya
jika Bapak Ibu ingin jadi penulis ya harus menulis. Ikut grup menulis adalah
SARANA, bukan TUJUAN. Jadi setelah ikut kegiatan biasakan untuk segera menulis. Kenapa
harus segera? Jangan berpikir tulisan kita kurang bagus dan sebagainya. Dalam
menulis ada MOMENTUM, Segera menulis berarti mengikat pengetahuan dan
pengalaman. Semakin lama akan semakin hilang. Jadi stepnya begini Nulis, break, nulis, break,
nulis, dan jadilah tulisan dengan tambahan foto pendukung ya. Segera menulis
biar tidak hilang MOMENTUM yang masih diingat. Di sini yang memungkinkan MUDAH
untuk menulis.
Prasyarat yang ketiga menulis mudah itu adalah TAHU APA YANG DITULIS. Maka
menulis kegiatan harian, perjalanan dan pengalaman itu mudah, karena kita
mengalaminya sendiri dari apa yang kita dengar dan lihat.
Prasyarat keempat adalah NIKMATI PROSES MENULIS. Apapun kalau dinikmati,
akan mudah. Tapi jika kita tidak menikmati, ya berat. Jadi harus dibawa happy
ketika kita menulis.
Prasyarat kelima yaitu NGEMIL. Nah ini bisa jadi pelengkap syarat keempat
sebelumnya. Siapkan pendukung mood happy ketika kita ingin/sedang menulis,
misalnya siapkan secangkir teh dan cemilan atau apapun yang bisa membangkitkan
mood happy kita. Jadi selagi kita menulis dan memikirkan kalimat apa yang mau
di tulis, kita bisa juga sambil ngemil untuk menambah semangat menulis.
Nah, itu adalah kelima prasyarat
agar menulis itu mudah. Ini rangkaian dengan prasyarat sebelumnya yaitu nikmati.
Jadi bisa dicicil, jika menikmati pastinya happy, Sedikit tapi konsisten.
Menulis tidak sekali langsung jadi, harus dicicil. Bagaimana jika dicicil
nanti kalimat kita tidak nyambung lagi dengan ide yg di awal ? Jadi menulis itu
ada satu tahap setelahnya yaitu EDIT. Nanti tulisan yang sudah selesai kita
baca, cermati. di situ yang kurang nyambung kita sambung-sambungkan. Awalnya
mungkin belum nyambung tapi nantinya akan tersambung. Hanya butuh proses dan
kebiasaan saja.
Semangat menyambung ide buu...
BalasHapusKeren ibu, mari tetap semangat
BalasHapusResumenya kereeen bu
BalasHapusWah lengkap...salam literasi
BalasHapusSemangat menulis, Bu...💪
BalasHapus